Kasih Agape
 
_oOo_
 
Di dalam Markus 10:46-52, kisah tentang Yesus Kristus menyembuhkan Bartimeus dari kebutaannya, adalah praktek dari kasih agape yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Bartimeus memperoleh kesembuhan, yaitu dapat melihat, oleh karena dorongan kasih agape di dalam diri Yesus. Mujizat ini adalah mujizat terakhir Yesus. Ada tiga hal yang dicontohkan Yesus kepada kita, yaitu:
 
  1. Rela menanggapi yang satu, meski penggemarnya beribu.
     
  2. Rela berhenti dan melayani meski jadwal kegiatan padat mengantri.
     
  3. Rela membangun komunikasi meski bisa langsung beraksi.
Di dalam 1Petrus 4:8, “Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” Lawan kasih adalah jahat, maka kalau kita banyak berbuat kasih artinya kita sedang menghindari banyak kejahatan.
 
Eros adalah kasih yang menginginkan, 1Korintus 7:25, Efesus 5:31, Kidung Agung 1:13. Storge adalah kasih karena pertalian saudara, Efesus 6:4.
 
Beberapa ciri dari kasih agape antara lain:
 
  • Tidak memandang bulu
     
  • Tidak melihat keadaan orang
     
  • Tidak mengungkit kesalahan
     
  • Bersifat terus menerus
     
  • Tidak mengharapkan imbalan, dst.
 
Beberapa sifat dari kasih phileo:
 
  • Antara sahabat
     
  • Sesama manusia
     
  • Kasih tanpa pertalian darah
 
Perbedaan orang Kristen adalah, mereka memperoleh kasih agape dari Tuhan melalui karya keselamatan oleh Yesus Kristus di Kayu Salib. Yesus Kristus adalah bukti kasih agape, oleh karenanya di dalam kasih agape ini terdapat janji hidup yang kekal.
Sekalipun kita memiliki kasih phileo (philia), eros, dan storge, tetapi tidak menerima kasih agape dari Tuhan Yesus, maka tidak ada pembenaran yang kita terima. Kasih agape yang bermuatan pembenaran ini hanya diperoleh melalui percaya Yesus Kristus.
 
Terpujilah Kristus. Amin.
[ Gogona ]
 
 

 
© Gereja Rumah Indonesia
 
Gereja Rumah Indonesia
Contact Person: Sdr. Gogona
Email: grumah@gerejarumahindonesia.org
 
About  |   Visi  |   Misi  |   Disclaimer