Contents
------------------------------------
Mengapa Kristus Ditinggikan?
_oOo_
Setelah mengalami perendahan, maka Kristus akan ditinggikan (The exaltation of Christ). Ada 4 tahap pemulihan Kristus:
-
Kristus bangkit membuktikan bahwa Kristus telah mengalahkan maut, memberi kehidupan baru, dan memberi jaminan bahwa Kristus akan membangkitkan kita.
-
Naik ke sorga menunjukkan misi-Nya untuk menebus dosa kita telah selesai (Yoh. 17:4-5), mempersiapkan tempat bagi kita yang percaya (Yoh. 14:2), dan supaya Roh Kudus turun (Yoh. 16:7).
-
Duduk di sebelah kanan Bapa yang menunjukkan bahwa Kristus mendapat tempat mulia dan terhormat di Surga, serta ikut memerintah Gereja dan alam semesta.
-
Datang sebagai hakim artinya penghakiman diberikan oleh Bapa kepada Anak supaya mereka menghormati Anak, seperti menghormati Bapa (Yoh. 5:22-23); supaya semua orang bertekuk lutut dan semua lidah mengaku Yesus adalah Tuhan (Fil. 2:9-11) dan Yesus dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan dikagumi semua orang percaya (2Tes. 1:10).
Kebangkitan
Riwayat hidup Yesus tidak berakhir pada saat kematian-Nya. Pada hari yang ketiga Ia bangkit pula dari antara orang mati. Jelas sekali bahwa kematian Kristus menjadi kemenangan atas dosa, maut dan iblis. Kebangkitan Kristus menentukan validitas iman Kristen. Paulus menyerukan, “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu” (1Kor. 15:17).1Paul Enns, The Moody Handbook of Theology: Buku Pegangan Teologi jilid 1, diterj. Rahmiati Tanudjaja (Malang: Literatur SAAT, 2004), 287. Dan oleh kebangkitan-Nya dinyatakanlah, bahwa Yesus itu Kristus, Anak Allah dan Tuhan kita (Rm. 1:4; Kis. 2:32). Bahkan, juga harapan kita tentang masa depan semata-mata berdasar pda kebangkitan Kristus (2 Kor. 1:9).2DS. B. J. Boland, Intisari Iman Kristen (Jakarta: BPK, 1970), 45.
Tujuan dari kebangkitan Yesus Kristus:
-
untuk menunjukkan kemuliaan Kristus dan Bapa (Rm. 1:4);
-
penggenapan nubuat-nubuat
(Maz. 16:10; Kis. 2:27; Yes. 53:10, 11; Mat. 12:39; Yoh. 20:9); -
untuk menunjukkan kuasa Kristus
(Yoh. 11:25; 5:21, 26; 10:28; Ibr. 10:14; Rom. 6:10); -
untuk menjalankan fungsi Mediator
(Yes. 9:7; Luk. 1:33); -
untuk keselamatan kita: pembenaran (Rm. 4:25), regenerasi, menjamin kebangkitan dan pemuliaan kita (1Kor. 15:21).
Manfaat kebangkitan Kristus bagi kita:
-
Memberi kesaksian kepada pengampunan dosa, keselamatan kita (Rm. 4:25);
-
penganugerahan Roh Kudus (Yoh. 7:39);
-
kebangkitan tubuh kita: Kristus adalah kepala, Ia mematikan kuasa maut, Ia memberi kita hidup, Ia menjamin kebangkitan kita (Roh Kudus: Agen kebangkitan yang sama);
-
klaim Kristus sebagai Mesias;
-
jaminan Kristus akan menjadi Kepala Gereja, dan
-
penggenapan semua berkat Kristus dan pemuliaan Gereja.
Kristus Naik Ke Surga
Kenaikan ke Surga dijelaskan dalam Markus 16:19, Lukas 24:51, dan Kisah Para Rasul 1:9. Juga disebutkan di Kisah Para Rasul 2:33 di mana Petrus mengindikasikan bukti dari kenaikan Kristus adalah fakta bahwa Ia mengutus Roh Kudus yang disaksikan oleh banyak orang pada hari Pentakosta.3Paul Enns, 287. Kenaikan Kristus ke Surga adalah,
-
untuk menunjukkan bahwa misi-Nya untuk menebus dosa kita sudah selesai
(Yoh. 17:4-5); -
untuk mempersiapkan tempat di Surga bagi kita yang percaya kepada-Nya
(Yoh. 14:2); -
untuk menunjukkan bahwa kita yang percaya kepada-Nya juga akan naik ke Surga
(Yoh. 14:2-3; Yoh. 17:24; Ef. 2:6); -
agar Roh Kudus turun (Yoh. 16:7).
Duduk Di Sebelah Kanan Allah
Kata-kata ini berarti bahwa Kristus menduduki/mendapat tempat terhormat/mulia di Surga, Kristus sebagai Pribadi yang setara dengan Allah dalam kuasa dan kemuliaan dan memerintah segala sesuatu, duduk di sebelah kanan Bapa berarti dignitas dan kemuliaan tertinggi yang Bapa berikan kepada Kristus setelah kenaikan-Nya ke Surga.
Datang Sebagai Hakim
Jangka waktu sesudah kenaikan Kristus ke surga merupakan masa penghabisan atau akhir jaman (Kis. 2:17). Tanda-tanda yang memperingatkan kita, bahwa dunia dan umat manusia menuju ke Hari Pengadilan (Mat. 16:3; 24:3-14). Sesungguhnya Ia akan datang sebagai Hakim. Jangan kita terlena dengan dunia ini, tetapi Yesus Kristus adalah harapan kita (1Tim. 1:1). Ia akan datang untuk melaksanakan rencana Allah yang berisi keselamatan. Dalam kerajaan Allah, yang akan diwujudkan-Nya, segala kuasa dari dosa, maut dan iblis akan dihabisi sama sekali, dan kita beroleh persekutuan yang sempurna dengan Allah (1Kor. 15:2).
Kristus, Sang Pembenar kita, akan menjadi Hakim di “Penghakiman Terakhir” karena penghakiman adalah ketetapan Allah, deklarasi kebaikan dan kemurahan-Nya bagi orang percaya (yang menderita di dunia), deklarasi keadilan dan kebenaran-Nya bagi orang yang menolak Dia dan membuang semua kejahatan dan membebaskan gereja-Nya.
[ Raymond BW ]
Notes
1
Paul Enns, The Moody Handbook of Theology: Buku Pegangan Teologi jilid 1, diterj. Rahmiati Tanudjaja (Malang: Literatur SAAT, 2004), 287.
2
DS. B. J. Boland, Intisari Iman Kristen (Jakarta: BPK, 1970), 45.
3
Paul Enns, 287.